Temanggung — Warga Dusun Durensawit, Desa Gowak, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, kembali menggelar tradisi nyadran bersama pada Jumat, 10 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tradisi turun-temurun yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen dan doa bersama untuk keselamatan seluruh warga dusun.
Sejak pagi hari, warga telah bergotong royong menyiapkan berbagai hidangan khas. Hidangan tersebut kemudian disusun di atas daun pisang yang memanjang di tengah jalan desa, menjadi simbol kebersamaan tanpa sekat antarwarga. Laki-laki, perempuan, hingga anak-anak tampak duduk berjejer sambil menikmati hidangan secara bersama-sama.
Tradisi nyadran di Dusun Durensawit tidak hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dalam suasana penuh kekeluargaan, masyarakat saling berbagi cerita dan tawa, menciptakan momen hangat yang mencerminkan nilai gotong royong khas pedesaan.
Menariknya, dalam kegiatan tahun ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang turut berpartisipasi. Para mahasiswa ikut duduk bersama warga, membantu persiapan acara, serta turut merasakan kebersamaan dalam tradisi yang sarat makna tersebut. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh warga sebagai wujud sinergi antara dunia akademik dan masyarakat desa.
Melalui tradisi ini, warga Dusun Durensawit berharap agar nilai-nilai kebersamaan dan rasa syukur terhadap alam tetap terjaga dari generasi ke generasi. Nyadran bukan sekadar ritual, tetapi juga warisan budaya yang memperkuat identitas desa serta mempererat hubungan sosial di tengah perkembangan zaman yang serba modern.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook